Welcome To My Blog http://micky-arts.blogspot.co.id/

Saturday, August 11, 2012

Diabetes, The Silent Killer

Diabetes, The Silent Killer. Penyakit diabetes merupakan penyakit yang bisa mematikan dan secara diam-diam dapat menyerang siap saja. Setiap orang dapat mengidap diabetes, baik tua maupun muda, termasuk Anda. Namun, yang perlu anda pahami adalah anda tidak sendiri.

Gejala awal penderita diabetes adalah meningkatnya kadar gula darah yang tinggi. Hingga diatas 160-180 mg/dL. Peningkatan kadar gula darah yang tinggi akan memacu ginjal membuang air tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang akibat banyaknya glukosa yang dikeluarkan melalui air kemih. Efek yang terlihat, penderita sering kencing dalam jumlah yang banyak (poliuri) dan penderita mudah kehausan yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi).


Anda termasuk orang yang suka mengonsumsi makanan manis?
Hati-hati, bukan hanya berisiko tinggi terkena diabetes, penuaan juga datang lebih cepat. Keriput tidak hanya dipicu oleh usia, tetapi juga konsumsi gula yang berlebihan.
Konsumsi gula berlebihan, membuat kulit mudah terkena iritasi dan kering. Saat itulah, keriput mulai bermunculan di tempat-tempat tak terduga dengan sangat mudah. Tidak hanya itu, lingkaran hitam dan kantung di bawah mata juga terlihat makin jelas. Menurut Francesco Clark, pemilik produk perawatan kulit, Clark’s Botanicals, gula memang bisa menjadi penyebab munculnya keriput dan penuaan lebih cepat. “Gula rafinasi bisa membuat penuaan pada kulit melalui proses alami glikasi. Glikasi adalah keadaan ketika molekul gula diserap ke dalam aliran darah selama proses pencernaan dan membuat mantel molekul protein pada kulit Anda,” kata Clark seperti VIVAnews kutip dari Bon Appetit. Gejala lainnya adalah pandangan kabur, pusing, mual dan berkurangnya ketahanan tubuh selama melakukan olah raga. Penderita diabetes yang gula darahnya kurang terkontrol lebih peka terhadap infeksi.
Komplikasi Diabetes Bisa Mematikan
Diabetes merupakan penyakit yang menimbulkan berbagi komplikasi penyakit tubuh lainnya. Hal ini disebabkan kadar gula darah yang terus meningkat, sehingga berakibat rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya.
Komplikasi kronis Diabetes mellitus meyebabkan penderita mudah terserang penyakit lainnya:
  1. 2x lebih mudah mengalami trombosit otak ( pembekuan darah dibagian otak) menyebabkan stroke.
  2. 2x lebih mudah mengalami penyakit jantung koroner
  3. 7x lebih mudah mengalami gagal ginjal kronis
  4. 25x lebih mudah mengalami kebutaan
  5. 5 x lebih mudah mengalami gangrene
Peran PROPOLIS untuk menurunkan kadar gula darah penderita Diabetes adalah dengan cara (Beijing propolis Research Network ):
  1. Flavonoid dalam propolis, kandungan terpene vinyl mendukung penggunaan sumber glukosa exogenons dari peranan glycogen, dan zat tersebut untuk menurunkan kadar gula darah.
  2. Propolis mempunyai efek bactericidal anti peradangan, bisa menjadi sel aktif, untuk meningkatkan regenerasi jaringan sel.
  3. Propolis adalah anti oxidant alam yang kuat, dan bisa secara signifikan meningkatkan aktifitus SOD. Penggunaan propolis tidak saja menurunkan tingkat radical bebas yang merusak sel, tapi juga menghindari juga merawat berbagai macam komplikasi penyakit.
  4. Propolis sangat mujarab, untuk penyuntikan insulin atau hypoglycemic, dapat secara signifikan menurunkan gula darah.
  5. Efek hipolipidemic dari propolis meningkatkan peredaran darah dan anti oksidan, melindungi pembuluh darah, yang mengendalikan komplikasi diabetes.
  6. Propolis dapat menstimulasi tubuh untuk menumbuhkan ATP. ATP adalah sumber penting dari energi tubuh, pemasok energy, meningkatkan kekuatan fisik.
  7. Nasps di dalam flavonoid propolis, zat polysaccharides mengatur metabolisme dan meningkatkan imunitas tubuh.
  8. Propolis kaya akan kalsium, magnesium, potassium, phosphor, zat besi, chromium dan elemen trace lain untuk mencegah dan merawat penderita diabetes.
Dalam buku dr. Yuliana diberikan dosis pemakaian untuk penyembuhan dengan Melia Propolis 5 x 10 dan ditambah dengan Melia Biyang 3 x 5.
“Propolis memperbaiki fungsi kelenjar pankreas dalam memproduksi insulin sehingga menurunkan kadar glukosa darah.”
Salah satu Kesaksian Sembuh dari diabetes

Pada pertengahan 2006 berakibat fatal bagi Yatinah. Dengan Kadar gula darah 423 mg/l kakinya tak merasakan kap mesin angkutan kota yang panas. Sesampai di rumah punggung kaki melepuh.

Luka melepuh itu kemudian membengkak berisi cairan. Karena bengkak kian membesar, perempuan berusia 61 tahun itu lantas dibawa ke rumahsakit di Bekasi. Dokter menyayat dan mengeluarkan cairan lalu menjahitnya. Luka sayatan itulah awal derita. Penyakit gula membuat luka tak kunjung menutup. Dalam 3 bulan, luka itu semakin lebar dan dalam.

Meski setiap hari dicuci dengan air hangat dan dikompres, luka tak juga mengecil. Di bulan kelima, lukanya malah mulai bernanah dan menguarkan bau tak sedap. Puncaknya pada awal 2007 luka tembus sampai telapak kaki dan menjadi ganren. Ia pun tak lagi mampu berdiri, apalagi berjalan. Mobilitas perempuan 9 anak itu bergantung pada kursi roda.

Yatinah kerap bolak-balik ke klinik dan rumahsakit untuk memeriksakan lukanya. Perempuan yang hidupnya hanya mengandalkan warung makanan kecil di depan rumah itu mesti merogoh kocek Rp250.000—Rp500.000 setiap periksa. Meski demikian, ganren terus menjalar sampai kulit di sekitarnya lebam menghitam. Maret 2007, lebam kehitaman itu menjalar mendekati pergelangan kaki. “Jika sudah sampai pergelangan kaki harus di amputasi,” kata Yatinah menirukan ucapan dokter. Ia pun hanya bisa pasrah sambil terus mengkonsumsi obat dari dokter.

Propolis Sembuhkan luka diabetes

Pada April 2007, disarankan mengkonsumsi propolis. Yatinah menurut walau ragu. “Dokter di klinik dan rumahsakit dengan obat buatan pabrik terkenal saja tidak bisa menyembuhkan, apalagi suplemen biasa,” katanya. Selama 3 hari ia mengkonsumsi propolis pada pagi, siang, dan malam sebelum tidur. Menurut Yatinah, konsumsi awal rendah itu untuk memberi kesempatan tubuh beradaptasi.

Setelah 3 hari konsumsi, Yatinah merasakan tidak ada reaksi penolakan dari tubuh dan baunya berkurang. Saat itulah ia merasakan lukanya berdenyut, pertanda saraf perasa kembali aktif. Konsumsi pun ditingkatkan konsumsi propolis setiap minum dengan frekuensi tetap. Dua minggu mengkonsumsi, nanah berhenti keluar. Bau tidak sedap pun tidak lagi tercium. Luka di telapak mulai mengering, sedangkan luka di punggung kaki menyempit. Lebam kehitaman di sekitar luka memudar.

Saat itu konsumsi propolis masih dibarengi obat kimia. Setelah obat dokter habis, Yatinah melanjutkan pengobatan hanya dengan propolis. Sebulan setelah konsumsi, giliran luka di punggung kaki mengering bersamaan menutupnya luka di telapak. Dua bulan mengkonsumsi, nenek 17 cucu itu bisa lepas dari kursi roda. Ia kembali bisa berjalan meski agak tertatih. Tak sampai 3 bulan mengkonsumsi, luka mengerikan itu sudah lenyap.

Bukan cuma mengkonsumsi propolis secara oral, Yatinah juga menggunakan salep untuk obat luar. Ia mengoleskan salep mengandung propolis pada ganren di kakinya. Sebelumnya luka dicuci 2—3 kali dengan cairan infus. Cairan infus dipilih lantaran steril. Setelah dibilas dengan cairan madu, barulah salep dioleskan. Cairan madu menggantikan alkohol yang meskipun ampuh mengeringkan luka tapi sakitnya tidak tertahankan.

Propolis bekerja di Dalam dan luar

Menurut dr Hafuan Lutfie, dokter yang meresepkan propolis sejak 2002, propolis bisa bekerja di dalam dan di luar tubuh. Jika dikonsumsi oral, propolis memperbaiki fungsi kelenjar pankreas dalam memproduksi insulin sehingga menurunkan kadar glukosa darah. “Tapi dengan catatan kelenjar pankreas masih berfungsi dan belum rusak total,” katanya. Selain membantu penyembuhan, propolis juga memberi nutrisi sehingga sel bisa beregenerasi. Fungsi itulah yang tidak bisa digantikan obat-obatan medis.

Jika digunakan di luar tubuh, misalnya dioleskan sebagai salep, propolis bisa menyembuhkan ganren dan menghilangkan nanah serta bau. Pasalnya, lem lebah itu bersifat antibakteri. Menurut Hafuan, nanah dan bau adalah sisa pertempuran antara sel darah putih dan bakteri patogen dari udara. Jika bakteri sudah dikalahkan oleh propolis, tidak ada lagi nanah penyebab bau yang terbentuk. Sifat lain propolis dan produk perlebahan lain secara umum adalah membantu pengeringan sehingga tidak dihinggapi bakteri patogen.

Daya menyembuhkan propolis tergantung kepada kadar yang dikonsumsi. Semakin tinggi kadar, semakin ampuh daya menyembuhkannya. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi—misal melebihi 60%—zat itu tidak bisa tercerna tubuh lantaran sifatnya yang liat dan keras. Sebagai produk nonkimiawi, propolis aman dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa efek samping. Toh, Hafuan mengingatkan, selain asupan propolis, penderita diabetes tetap harus menjaga pola makan dan menghindari konsumsi tinggi glukosa serta karbohidrat.

Propolis sebagai Antibakteri

Propolis ampuh memberangus diabetes melitus dan efek sampingnya lantaran kandungan CAPE alias asam kafeat fenetil ester. Penelitian Fuliang dari Universitas Zhejiang, Hangzhou, China, dan Hepburn dari Universitas Rhodes, Grahamstown, Afrika Selatan, membuktikan ekstrak propolis menurunkan kadar glukosa, fruktosamin, malonaldehida, oksida nitrat, oksida nitrat sintetase, trigliserida, sampai kolesterol total dalam darah.

Sementara hasil pengujian Propolis di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPT) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, menemukan propolis kaya alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, tanin, dan kuersetin, yang semuanya bersifat antioksidan.
PENDERITA KENCING MANIS ( DIABETES )
SETELAH MENGKONSUMSI PROPOLIS 1 BOX ( 7 BOTOL )
PENDERITA DIABETES YANG SUDAH PERNAH DI AMPUTASI

SETELAH MENGKONSUMSI PROPOLIS 1 BOX ( 7 BOTOL )
Diatas adalah salah satu kesaksian yang ada di Jawa Timur, penderita kencing manis dengan mengkonsumsi PROPOLIS rutin tiap hari 10 tetes x 5 kali sehari dan luka di olesi rutin sehari 3 kali. Bisa kita lihat hasilnya yang begitu signifikan dan nyata.
Dan Masih banyak lagi beberapa kesaksian dari para konsumen yang sembuh dengan PROPOLIS
Begitu luar biasanya produk propolis karena dapat digunakan untuk obat luar dan dalam, sehingga anda tidak perlu repot membawa atau mengkonsumsi beberapa macam obat. Hanya dengan 1 botol propolis anda sudah mengkonsumsi semua kebutuhan penyembuhan dan nutrisi yang lengkap.

No comments: